Monday, May 08, 2017

Sambutan Hari Migrasi Burung Sedunia, World Migratory Bird Day

Sambutan Hari Migrasi Burung Sedunia, World Migratory Bird Day

Sambutan Hari Migrasi Burung Sedunia, World Migratory Bird Day disambut pada Sabtu kedua bulan Mei setiap tahun bagi memperingati migrasi burung yang telah berabad-abad lamanya mengundang pesona dan perhatian dikalangan pengkaji burung (Ornitologis) di seluruh dunia.

World Migratory Bird Day

Sambutan Hari Migrasi Burung Sedunia yang diperkenalkan pada tahun 2006 merupakan salah satu usaha meningkatkan kesedaran untuk melindungi burung migrasi dan habitatnya.

Sambutan ini dianjurkan oleh Conservation of Migratory Species of Wild Animals (CMS) dan Agreement on the Conservation of African-Eurasian Migratory Waterbirds (AEWA), dua lembaga yang dikelola dibawah United Nations Environment Programme (UNEP).

Dari sudut ekologi, migrasi burung adalah sebuah aktiviti tahunan yang menunjukkan keseimbangan fungsi ekologii di pelbagai bahagian dunia.

Bayangkan, lebih daripada 50 juta ekor burung akan melakukan migrasi setiap tahun, melintas benua dengan jarak puluhan ribu kilometer bagi mencari makanan dan cuaca panas untuk mengawan.

Itulah sebabnya, dalam sambutan Hari Migrasi Burung Sedunia, akan dijalankan pelbagai acara untuk menyoroti pentingnya jaringan ekologi bagi kelangsungan hidup burung migran.

Kolaborasi dan jaringan sangat penting untuk membangunkan perlindungan, mengurangkan ancaman terhadap burung migran dan keperluan kerjasama dengan dunia antarabangsa.

Malangnya, ritual migrasi tahunan ini kini semakin terganggu oleh perubahan iklim yang semakin parah.

Dari hasil kajian yang dilakukan, hilangnya wilayah makanan burung migran sebanyak 23% hingga 40% akan menyusutkan populasi burung-burung migran ini hingga 70%.

Dalam kajian yang dilakukan sejumlah pakar dari Australia, di beberapa kawasan ketika ini sudah mula mengalami penyusutan populasi burung antara 30 hingga 80%.

Dalam kebanyakan kes, pembangunan kawasan pesisir dan proses penambakan pantai untuk kepentingan pertanian telah mengganggu lokasi transit burung.

Sejumlah spesies yang mengalami masalah dengan kenaikan permukaan air laut ini antaranya adalah godwit ekor belang, curlew sandpiper, great knot, grey-tailed tattler, lesser sand plover dan red knot, seperti dilaporkan hasil kajian yang dimuatkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Pada hari sambutan, para aktivis burung akan menjalankan aktiviti bersama peminat burung, mengajak masyarakat menjadi pemerhati burung, mengedarkan stiker, mengambil gambar alam semulajadi dan berdiskusi.

Burung migran bukan hanya terbang untuk melakukan migrasi tahunan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekologi dunia di utara dan selatan. Ini adalah salah satu tujuan utama migrasi ini.

Hilangnya habitat dan pencemaran di kawasan pesisir menjadi salah satu penyebab keseimbangan alam terganggu.

Sambutan Hari Migrasi Burung Sedunia sekaligus mengingatkan kita bahawa kesimbangan ekologi di beberapa bahagian dunia bukan hanya mempengaruhi kitaran hidup burung migran, juga keseimbangan alam dan kesan buruknya kepada manusia.

Selamat menyambut Hari Migrasi Burung Sedunia.

BACA INI JUGA:

sumber: omkicau