Friday, November 30, 2018

Kisah Ahli Ibadah Yang Tidak Dicintai Allah


Seorang ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim kuat sekali ibadahnya. Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah meninggalkan solat tahajud. Pada suatu ketika saat hendak mengambil wudhu untuk tahajud, Abu Bin Hasyim dikejutkan oleh sosok makhluk yang duduk di pinggir sumurnya.

Ahli Ibadah Yang Tidak Dicintai Allah

Lalu dia bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah Engkau?” Sambil tersenyum, sosok itu berkata, “Aku Malaikat utusan Allah.”

Abu Bin Hasyim terkejut sekali gus bangga kerana kedatangan tamu yang mulia ini.

Dia lalu bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan di sini?” Malaikat itu menjawab, “Allah memerintahkanku untuk mencari hamba yang mencintai Allah.”

Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, lalu Abu bin hasyim bertanya, “Wahai Malaikat, buku apakah yang kamu bawa?” Malaikat menjawab, “Ini adalah buku kumpulan nama-nama orang yang mencintai Allah.”

Mendengar jawapan Malaikat tersebut, dalam hatinya Abu bin Hasyim berharap namanya ada di dalam buku itu. Maka ditanyalah kepada Malaikat itu.

“Wahai Malaikat, adakah namaku disitu?”

Abu Hasyim beranggapan bahawa namanya ada di buku itu, mengingatkan amalan ibadahnya yang tak pernah putus, selalu mengerjakan solat tahajud setiap malam, berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT di sepertiga malam.

“Baiklah, aku buka,” kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan ternyata Malaikat itu tidak menemui nama Abu Hasyim di dalamnya.

Tidak percaya akan hal itu, lalu Abu bin Hasyim meminta Malaikat mencarinya sekali lagi.

“Betul, namamu tidak ada di dalam buku ini!” kata Malaikat.

Abu bin Hazim pun gementar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat. Dia menangis semahu-mahunya.

“Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat kepada Rabbku, tetapi namaku tidak termasuk dalam golongan para hamba yang mencintai Allah,” ratapnya.

Melihat akan hal itu, Malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim! Aku tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur, mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allah menulis namamu.”

"Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya?” tanya Abu bin Hasyim.

“Engkau memang bermunajat kepada Allah, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri.

"Di kanan kirimu ada orang sakit dan lapar, tidak engkau jenguk dan memberi mereka makan.

"Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba yang mencintai Allah kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah?” kata Malaikat itu.

Abu bin Hasyim seperti disambar petir. Dia tersedar hubungan ibadah manusia bukanlah hanya kepada Allah semata-mata (hablumminAllah), tetapi juga kepada sesama manusia (hablumminannas) dan alam.

Wallahu a'lam.

BACA INI JUGA:

sumber: qiraahpos

Add Comments

TERIMA KASIH KERANA SUDI MEMBERIKAN KOMEN. INSYAA ALLAH SAYA AKAN KOMEN DI BLOG ANDA JUGA.
EmoticonEmoticon