Editor
Nur Sajat akhirnya mengaku dia seorang mak nyah, ketika mengulas isu hak asasi manusia, yang menurutnya lebih diketahui selepas menetap di Australia.
"Kalau berlaku saya dijatuhkan penjara tiga tahun (di Malaysia), mereka akan letakkan saya di penjara lelaki.
"Saya transwoman (mak nyah), semua sudah tukar, mesti saya akan berasa tak selamat berada di dalam," katanya dalam wawancara dengan pelakon komedi Harith Iskandar.
Selama bertahun-tahun, Sajat, 35, jantinanya sentiasa menjadi perbincangan umum.
Sajat sebelum ini mengaku seorang khunsa, yang dilahirkan dengan alat kelamin lelaki dan wanita.
Sementara itu, Sajat berkata di Australia, dia semakin dewasa sebagai seorang mak nyah.
"Apa yang berlaku Sajat jadikan sebagai tauladan, peringatan dan Sajat belajar dari kesilapan.
"Mungkin apa yang berlaku buat Sajat lebih dewasa sebagai seorang transwoman, kita tau hak asasi kita, banding sebelum Sajat berada di Malaysia dan di sini.
"Di sini Sajat lebih tahu tentang hak asasi manusia. Di negara ini memang ketat dari segi undang-undang hak asasi manusia.
"Saya tahu kesalahan saya, saya tak sempurna," katanya.
KEBENCIAN GOLONGAN AGAMAWAN
Sementara itu, Nur Sajat menegur kembali kaedah nasihat golongan agama terhadapnya.
"Mati saya antara saya dan tuhan saya, bukan mereka yang boleh hakimi saya.
"PU (Pencetus Ummah), ustaz, mereka dah jalankan tanggungjawab nasihat saya.
"Tapi, perlu ke mereka nasihat dengan penuh kebencian?" soal mak nyah yang diburu Malaysia atas kesalahan syariah itu.
Dalam wawancara atas talian bersama pelakon komedi Harith Iskander, Sajat membandingkan nasihat kepadanya berbanding dakwah terhadap golongan bukan Islam.
"Kadang saya terfikir kenapa mereka boleh mengislamkan orang tapi orang dalam Islam tak dilayan dengan kasih sayang?
"Saya sedih, trauma," katanya yang mendapatkan perlindungan di Australia.
Sementara itu, Harith berkata lebih 6,000 orang menonton wawancara itu.
Berkaitan Sajat, Harith membuat kesimpulan, "Pada akhirnya, tetamu saya, Nur Sajat adalah seorang manusia. Dia mengakui dia tidak sempurna."
Semoga memberi manfaat.
BACA INI JUGA:
sumber: 1 | 2
"Kalau berlaku saya dijatuhkan penjara tiga tahun (di Malaysia), mereka akan letakkan saya di penjara lelaki.
"Saya transwoman (mak nyah), semua sudah tukar, mesti saya akan berasa tak selamat berada di dalam," katanya dalam wawancara dengan pelakon komedi Harith Iskandar.
Selama bertahun-tahun, Sajat, 35, jantinanya sentiasa menjadi perbincangan umum.
Sajat sebelum ini mengaku seorang khunsa, yang dilahirkan dengan alat kelamin lelaki dan wanita.
Sementara itu, Sajat berkata di Australia, dia semakin dewasa sebagai seorang mak nyah.
"Apa yang berlaku Sajat jadikan sebagai tauladan, peringatan dan Sajat belajar dari kesilapan.
"Mungkin apa yang berlaku buat Sajat lebih dewasa sebagai seorang transwoman, kita tau hak asasi kita, banding sebelum Sajat berada di Malaysia dan di sini.
"Di sini Sajat lebih tahu tentang hak asasi manusia. Di negara ini memang ketat dari segi undang-undang hak asasi manusia.
"Saya tahu kesalahan saya, saya tak sempurna," katanya.
KEBENCIAN GOLONGAN AGAMAWAN
Sementara itu, Nur Sajat menegur kembali kaedah nasihat golongan agama terhadapnya.
"Mati saya antara saya dan tuhan saya, bukan mereka yang boleh hakimi saya.
"PU (Pencetus Ummah), ustaz, mereka dah jalankan tanggungjawab nasihat saya.
"Tapi, perlu ke mereka nasihat dengan penuh kebencian?" soal mak nyah yang diburu Malaysia atas kesalahan syariah itu.
Dalam wawancara atas talian bersama pelakon komedi Harith Iskander, Sajat membandingkan nasihat kepadanya berbanding dakwah terhadap golongan bukan Islam.
"Kadang saya terfikir kenapa mereka boleh mengislamkan orang tapi orang dalam Islam tak dilayan dengan kasih sayang?
"Saya sedih, trauma," katanya yang mendapatkan perlindungan di Australia.
Sementara itu, Harith berkata lebih 6,000 orang menonton wawancara itu.
Berkaitan Sajat, Harith membuat kesimpulan, "Pada akhirnya, tetamu saya, Nur Sajat adalah seorang manusia. Dia mengakui dia tidak sempurna."
Semoga memberi manfaat.
BACA INI JUGA:
sumber: 1 | 2